Without surrender, there can be no liberation. As long as you cling to the narrow 'I', the four prison walls will close in on you. Cross out the 'I' and you are free. How to kill the 'I'? Place it at the feet of the Lord and say, “You, not I,” and you will be free from the burden that is crushing you. Associate always with the Niranjana — the vast, unlimited, the Divine. Dream, plan and work to merge with the Absolute! Transcend all the hurdles, by fixing your mind on your own infinity. Do not condemn your mind as a monkey; it is a fine instrument; it can help you win liberation or remain bonded - depends on how you manipulate it. It will carry out your orders to the minutest detail and can lead you along the royal road to the door of realization! Or it will take you about in the blind alleys! Use it wisely!
Tanpa berserah diri, tidak akan ada kebebasan. Selama engkau berpegang teguh pada ‘aku’ yang sempit maka keempat dinding penjara akan mengepungmu. Coret ‘aku’ dan engkau akan bebas. Bagaimana menghilangkan ‘aku’? letakkan ‘aku’ itu di kaki Tuhan dan berkata, “Engkau, dan bukan aku,” dan dirimu akan bebas dari beban yang menghancurkanmu. Selalulah terhubung dengan — yang luas, tidak terbatas, Tuhan. Mimpi, rencanakan, dan bekerja untuk menyatu dengan yang bersifat Mutlak! Melampaui semua rintangan, dengan memusatkan pikiranmu pada ketidakterbatasanmu. Jangan menyalahkan pikiranmu sebagai monyet; ini adalah sarana yang tepat; pikiran dapat membantumu untuk bisa mencapai kebebasan atau tetap terikat – tergantung bagaimana engkau menggunakannya. Pikiran akan menjalankan perintahmu sampai pada detail yang paling kecil dan dapat menuntunmu sepanjang jalan besar untuk menuju pintu pencerahan! Atau pikiran dapat membawamu pada jalan buntu! Gunakan pikiran dengan bijak! - Divine Discourse, May 24, 1962
-BABA
No comments:
Post a Comment