Lately, there is a huge progress everywhere in the material field, there are many schemes and plans to increase prosperity and comforts. Schools, hospitals, offices and factories are multiplying, but there is no peace in the hearts of people. Why? Because there is no corresponding increase in moral conduct! ‘Man’ means, ‘One who has control over the mind (manas).’ To remove dirt from a white cloth, what do you do? You soak it in warm water, rub soap flakes, and beat it on a hard surface. You do not make it white; it is white already! You only remove the non-whiteness during washing, isn’t it? So also, never forget that your individual soul is pure! When it is soiled, cleanse it. To keep it pure, soak it in good conduct and noble character, soap it with meditation on God, warm it in discriminatory wisdom helped by reason, and beat it on the slab of renunciation.
Akhir-akhir ini, ada kemajuan besar di mana-mana di bidang material, ada banyak skema dan rencana untuk meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan. Sekolah, rumah sakit, kantor, dan pabrik, jumlahnya berlipat ganda, tetapi tidak ada kedamaian di hati. Mengapa? Karena tidak ada peningkatan pada perilaku moral! 'Manusia' berarti, 'Seseorang yang memiliki kendali atas pikiran (manas).' Untuk menghilangkan kotoran dari kain putih, apa yang engkau lakukan? Engkau merendamnya dalam air hangat, menggosoknya dengan sabun, dan mengocoknya pada permukaan yang keras. Engkau tidak membuatnya putih; kain itu sudah putih! Engkau hanya menghapus noda yang tidak berwarna putih selama mencuci, bukan? Demikian juga, jangan pernah lupa bahwa jiwa pribadimu adalah murni! Saat jiwa tersebut tidak murni, maka bersihkanlah. Untuk menjaganya tetap murni, engkau hendaknya merendamnya dalam perilaku yang baik dan karakter yang mulia, menyabuninya dengan meditasi pada Tuhan, menghangatkannya dalam kebijaksanaan diskriminatif dibantu dengan akal, dan memukulkannya pada lempengan pelepasan keduniawian (Divine Discourse 18 July 1961)
-BABA
No comments:
Post a Comment