To embark on a new life, you need not wait for the arrival of a new year. Treat every second as new. Sanctify every moment of your life. The observance of the beginning of a New Year is based on the statements of the almanac maker. Calendar is a man-made device. The sun and the moon remain unchanged. The omnipotent and omnipresent Divine transcends such ideas. Earnestly aspire to realise the unity of Sat (the Divine) and Chit (the individual Consciousness). When this union is achieved, you will experience Ananda (Spiritual Bliss). This is the primary task before everyone. All of you should aspire to achieve that essential purpose of your human birth. You are bound by your own actions in this world. Regard the entire cosmos as a great mansion of the Supreme Lord! Let your actions be good. Be pure in your speech. Develop a sacred vision and purify your hearts.
Untuk memulai sebuah hidup yang baru, engkau tidak perlu menunggu datangnya sebuah tahun baru. Perlakukan setiap detik seperti baru. Sucikan setiap momen dari hidupmu. Peringatan dari tahun baru didasarkan pada pernyataan dalam penanggalan. Kalender adalah peralatan yang dibuat oleh manusia. Matahari dan bulan tetap tidak berubah. Tuhan yang Mahakuasa dan Tuhan yang ada dimana-mana melampaui ide-ide seperti itu. Miliki niat dengan kesungguhan untuk menyadari kesatuan dari Sat (Tuhan) dan Chit (kesadaran individu). Ketika penyatuan dari keduanya ini dicapai maka engkau akan mengalami Ananda (kebahagiaan spiritual). Ini adalah tugas yang pertama bagi setiap orang. Semua darimu seharusnya memiliki cita-cita untuk mencapai tujuan yang mendasar itu dari kelahiranmu sebagai manusia. Engkau terikat oleh perbuatanmu sendiri di dunia ini. Pandanglah seluruh alam semesta sebagai sebuah rumah besar dari Tuhan yang tertinggi! Jadikan perbuatanmu menjadi baik. Menjadi suci dalam perkataanmu. Kembangkan kesucian dalam pandangan dan kesucian hatimu. (Divine Discourse, Jan 1, 1992)
-BABA
No comments:
Post a Comment