The first thing you have to do is to develop self-confidence. It is such people who have no confidence in their own self who begin to wander about and waver, and take to various different paths. When you take your body to different places, and when you go about moving aimlessly, the mind also goes to different places. The first thing is to steady your physical body. If you have a container filled with water, if the container is continually moving, then the contents will continually be moving. So we should not continuously move our body and our limbs in an aimless manner; this is a very essential part of our practice of meditation. We should sit quiet and the body should be steady. Why do we ask people to sit straight and to sit quiet in meditation? Because when the body is straight and quiet, the mind inside is also straight and quiet. The first thing is to control your body by ensuring that all the limbs and body organs are steady.
Hal pertama yang seharusnya engkau lakukan adalah mengembangkan kepercayaan diri. Mereka yang tidak memiliki kepercayaan dalam diri mereka sendiri mulai tidak tentu arah dan bimbang, serta mengambil berbagai jalan yang berbeda. Ketika engkau membawa dirimu pada tempat yang berbeda, dan ketika engkau berjalan tanpa tujuan, maka pikiranmu juga berkeliaran ke berbagai tempat yang berbeda. Hal pertama yang perlu dibuat tenang adalah tubuhmu. Jika engkau memiliki wadah yang diisi dengan air, dan jika wadah itu terus bergerak maka isi di dalam wadah itu juga akan selalu bergoyang. Jadi kita seharusnya tidak menggerakkan tubuh dan anggota tubuh kita tanpa adanya tujuan; hal ini adalah bagian yang sangat mendasar dalam praktik meditasi kita. Kita harus duduk dengan diam dan tubuh juga harus tenang. Mengapa kita meminta orang lain untuk duduk dengan punggung tegak dan duduk diam dalam meditasi? Karena ketika tubuh dalam keadaan tegak dan tenang, maka pikiran di dalam juga akan tenang dan tegak. Hal pertama adalah mengendalikan tubuhmu dengan memastikan bahwa seluruh anggota tubuh adalah tenang. - Divine Discourse, Mar 28, 1975
-BABA
No comments:
Post a Comment