The deed, the work in which the hands are engaged, is the source of happiness or misery. You assert that you are happy, anxious and afraid, or that you are in trouble. And most often, we attribute the cause of these expressions to someone other than ourselves. This is incorrect; happiness and misery are due to our own actions. Whether you choose to accept or reject this truth, you will experience the consequences of your action. This is the law of nature. You may not believe in summer or winter, in fire or rain, but you cannot escape from heat and cold. They affect you anyway. Therefore, the virtuous and wise direct their activities along proper lines. Assimilate these lessons and demonstrate their effect in your thoughts, words and translate them into action!
Perbuatan, pekerjaan, dimana tangan terlibat di dalamnya adalah sumber dari kebahagiaan atau penderitaan. Engkau menyatakan bahwa dirimu adalah bahagia, cemas, dan takut atau engkau dalam masalah. Dan sangat sering sekali, kita menghubungkan penyebab dari berbagai perasaan yang kita alami kepada seseorang yang lain daripada pada diri kita sendiri. Hal ini tidaklah benar; kebahagiaan dan penderitaan adalah karena perbuatan kita sendiri. Apakah engkau memilih untuk menerima atau menolak kebenaran ini, engkau akan mengalami akibat dari perbuatanmu. Ini adalah hukum alam. Engkau mungkin tidak percaya pada musim panas atau musim dingin, pada api atau hujan, namun engkau tidak bisa melarikan diri dari panas dan dingin. Keduanya ini mempengaruhi kita bagaimanapun juga. Maka dari itu, para orang bijak dan mulia mengarahkan aktivitas mereka di sepanjang jalan yang benar. Pahamilah hikmah yang ada ini serta tunjukkan pengaruhnya pada pikiran, perkataanmu dan terjemahkan semuanya ke dalam perbuatan! (Ch 19, Vidya Vahini)
-BABA
No comments:
Post a Comment