You must fill yourself with holy thoughts. That is the purpose of sacred festivals. Sankramana is the time when the inward journey towards a pure and unsullied heart is made. Just as the Sun embarks on his northward journey, Sankranti is the day on which the intellect should be turned towards the Atma for Self-Realisation. Men and women have to change their vision, their thoughts, their words and their conduct. This is the meaning of Sankramana. Unless you purify yourself, what can any number of Sankrantis mean to you? Sankranti promotes mental transformation. It illuminates the minds of people. It induces unfoldment of innermost feelings. It brings about the manifestation of the invisible Atma within everyone. Sankranti is pregnant with such immense significance. Sankranti should be hailed as the harbinger of unity and peace. This was an immemorial message of the Vedas.
Engkau harus mengisi dirimu dengan pikiran-pikiran yang luhur. Itu adalah tujuan dari perayaan yang suci. Sankramana adalah waktu ketika perjalanan ke dalam batin menuju hati yang suci dan tidak ternoda dilakukan. Seperti halnya matahari yang bergerak dalam pergerakannya menuju ke arah utara, Sankranti adalah hari dimana intelek harus diarahkan kepada Atma untuk realisasi diri. Laki-laki dan perempuan harus merubah pandangan mereka, gagasan mereka, perkataan, dan tingkah laku mereka. Ini adalah makna dari Sankramana. Kecuali engkau memurnikan dirimu sendiri, apa makna perayaan Sankranti berulang kali bagimu? Sankranti meningkatkan perubahan batin. Ini menerangi pikiran orang-orang. Ini juga mendorong pengungkapan perasaan yang terdalam dan membawakan pengejewantahan Atma yang tidak terlihat di dalam diri setiap orang. Sankranti mengandung makna yang begitu besar. Sankranti harus dijadikan sebagai perintis dari kesatuan dan kedamaian. Ini merupakan pesan dari Weda yang adiluhung! (Divine Discourse, Jan 15, 1996)
-BABA
No comments:
Post a Comment