Do not forget God. What you should forget is the mundane world. God is omnipresent in all forms, everywhere, as declared in the Purusha Sukta. It is foolish to search for God, who is within you and outside you. When Ramakrishna Paramahamsa was asked whether he had seen God and could show Him to them, he replied - "I have seen God. But how can you see God if you don't pine for him in the same manner in which you pine for your wife and children and wealth? Pray to Him, yearn for Him and be prepared to sacrifice everything for Him. Then you will experience the vision of God." God cannot be perceived by the spiritually blind, just as a blind man cannot understand what is meant by the whiteness of milk. God is infinite bliss. He is formless, but He can assume any form He wills. How can anyone attempt to describe the nature of God? Contemplate on God with a pure heart. There is no greater spiritual exercise.
- Divine Discourse, Jul 12, 1995.
See the good in others and the faults in yourselves. Revere others as having God installed in them; revere yourself also as the seat of God.
Jangan melupakan Tuhan. Apa yang seharusnya engkau lupakan adalah duniawi ini. Tuhan adalah ada dimana-mana dalam semua wujud, di setiap tempat, seperti yang disebutkan dalam Purusha Sukta. Adalah sebuah ketidaktahuan dengan mencari Tuhan, yang mana Tuhan ada di dalam dirimu dan juga di luar dirimu. Ketika Ramakrishna Paramahamsa ditanyakan apakah dia pernah melihat Tuhan dan dapat memperlihatkan Tuhan kepada mereka, Ramakrishna menjawab - "aku telah melihat Tuhan. Namun bagaimana engkau dapat melihat Tuhan jika engkau tidak merindukannya seperti engkau merindukan istri dan anak-anak dan kekayaanmu? Berdoalah kepada-Nya, rindukan Tuhan dan bersiaplah untuk mengorbankan segalanya untuk Tuhan. Kemudian engkau akan mengalami pandangan Tuhan." Tuhan tidak bisa dilihat oleh orang yang buta secara spiritual, seperti halnya orang buta tidak bisa mengerti apa makna dari putihnya susu. Tuhan adalah kebahagiaan yang tidak terbatas. Tuhan adalah tanpa wujud, namun Tuhan dapat mengambil wujud apapun yang Tuhan kehendaki. Bagaimana seseorang dapat mencoba untuk menjabarkan sifat alami Tuhan? Renungkan Tuhan dengan kemurnian hati. Tidak ada Latihan spiritual yang lebih hebat.
- Divine Discourse, Jul 12, 1995.
Lihat kebaikan dalam diri orang lain dan kesalahan di dalam dirimu sendiri. Hormati orang lain karena Tuhan bersemayam di dalam diri mereka; hormati dirimu sendiri juga sebagai takhta Tuhan.
No comments:
Post a Comment