Joy in times of good fortune and sorrow in times of bad, mistaking the pain of the body and senses as one's own, such a dualistic attitude and feeling must be overcome. Gradually, the identification with the body has to be given up. This is the very foundation of Jnana Yoga (path of wisdom).
Perasaan senang pada saat sedang menikmati keberuntungan dan sebaliknya perasaan sedih di kala sedang dirundung kemalangan. Sikap dan perasaan dualistik yang menganggap rasa senang dan sedih itu sebagai hal yang realistik (nyata/milikmu) haruslah bisa engkau atasi. Secara perlahan-lahan, identifikasi terhadap badan jasmani ini akan kita tinggalkan. Sebab inilah landasan utama bagi Jnana Yoga (jalan spiritual yang berazaskan kebijaksanaan).
Perasaan senang pada saat sedang menikmati keberuntungan dan sebaliknya perasaan sedih di kala sedang dirundung kemalangan. Sikap dan perasaan dualistik yang menganggap rasa senang dan sedih itu sebagai hal yang realistik (nyata/milikmu) haruslah bisa engkau atasi. Secara perlahan-lahan, identifikasi terhadap badan jasmani ini akan kita tinggalkan. Sebab inilah landasan utama bagi Jnana Yoga (jalan spiritual yang berazaskan kebijaksanaan).
-BABA
No comments:
Post a Comment