Mankind has progressed much in exploiting the material resources of the earth in order to promote the standard of life. But, he has not learnt the way to inner peace and contentment. Envy and greed have fouled the relations between persons and nations, suppressing the awareness of the Unity that underlies all Creation. The main cause of this calamitous situation is rank egoism; each one tries to grab for himself whatever adds to his power and comfort. The mind has desires as its warp and woof. When desires are ego-oriented, time and effort are wasted; duty is neglected; the body and its skills are misused. In order to restore peace to the individual and in society, the mind has to be purged of its attachment to the self.
Umat manusia telah mencapai kemajuan melalui tindakan eksploitasinya atas sumber daya alam demi untuk meningkatkan standar kehidupannya. Namun walaupun begitu, manusia belum juga belajar cara-cara untuk memperoleh kedamaian serta ketenangan batinnya. Sikap-sikap yang serakah dan iri-hati telah mencemari hubungan antar manusia dan bangsa, dan sebagai akibatnya, prinsip Unity yang melandasi seisi alam ciptaan ini juga menjadi semakin sirna. Penyebab utama situasi yang menyedihkan ini adalah oleh karena egoisme yang dibiarkan merajalela; dimana setiap orang berusaha untuk mengakumulasi sebanyak-banyaknya kekuasaan dan harta benda duniawi. Mind (pikiran) manusia penuh dengan keinginan yang tak terkendali. Apabila keinginan-keinginanmu lebih banyak terdorong oleh sang ego, maka waktu dan upayamu akan menjadi sia-sia; kewajibanmu menjadi terabaikan; badan jasmani ini serta ketrampilanmu berpotensi untuk disalah-gunakan. Untuk mengembalikan kedamaian bagi individu dan masyarakat, maka prasyaratnya adalah bahwa kemelekatan haruslah disingkirkan terlebih dahulu.
Umat manusia telah mencapai kemajuan melalui tindakan eksploitasinya atas sumber daya alam demi untuk meningkatkan standar kehidupannya. Namun walaupun begitu, manusia belum juga belajar cara-cara untuk memperoleh kedamaian serta ketenangan batinnya. Sikap-sikap yang serakah dan iri-hati telah mencemari hubungan antar manusia dan bangsa, dan sebagai akibatnya, prinsip Unity yang melandasi seisi alam ciptaan ini juga menjadi semakin sirna. Penyebab utama situasi yang menyedihkan ini adalah oleh karena egoisme yang dibiarkan merajalela; dimana setiap orang berusaha untuk mengakumulasi sebanyak-banyaknya kekuasaan dan harta benda duniawi. Mind (pikiran) manusia penuh dengan keinginan yang tak terkendali. Apabila keinginan-keinginanmu lebih banyak terdorong oleh sang ego, maka waktu dan upayamu akan menjadi sia-sia; kewajibanmu menjadi terabaikan; badan jasmani ini serta ketrampilanmu berpotensi untuk disalah-gunakan. Untuk mengembalikan kedamaian bagi individu dan masyarakat, maka prasyaratnya adalah bahwa kemelekatan haruslah disingkirkan terlebih dahulu.
-BABA
No comments:
Post a Comment