Man can achieve Shanti (peace) only through Love. Shanti is the fruit of the tree of life without which the tree is but a barren stump; it has no value or validity. The fruit is encased in a bitter skin so that the sweet juice may be preserved and guarded against marauders. One has to remove the skin before tasting the sweetness within. The thick rind is symbolic of the six evil qualities that enshroud the loving heart of man: lust, anger, greed, attachment, pride and hate. Those who can remove the rind and experience the sweetness within through rigorous and consistent discipline, attain everlasting peace that everyone aspires for.
Shanti (kedamaian) hanya bisa tercapai melalui cinta-kasih. Shanti adalah bagaikan buah pohon kehidupan. Kehidupan tanpa rasa damai adalah bagikan sebatang pohon kering yang tak ada nilainya. Buah-buahan memiliki kulit yang pahit agar sari buah manis yang ada di dalamnya tetap terpelihara dan terlindungi dari serangan hama/serangga. Untuk mencicipi manisnya sari buah itu, maka terlebih dahulu engkau harus mengupas kulitnya. Selanjutnya (pada buah-buah tertentu) juga terdapat lapisan tebal yang menyelimuti sari di bagian dalamnya; dimana lapisan ini merupakan representasi dari keenam sifat jelek yang membungkusi hati manusia, yakni: nafsu, kemarahan, keserakahan, kemelekatan, kesombongan dan kebencian. Melalui disiplin yang ketat dan konsisten, engkau akan mampu untuk menyingkirkan kualitas negatif itu dan akhirnya berhasil merasakan manisnya sari buah yang manis (tercapailah kedamaian abadi yang merupakan aspirasi setiap insan).
Shanti (kedamaian) hanya bisa tercapai melalui cinta-kasih. Shanti adalah bagaikan buah pohon kehidupan. Kehidupan tanpa rasa damai adalah bagikan sebatang pohon kering yang tak ada nilainya. Buah-buahan memiliki kulit yang pahit agar sari buah manis yang ada di dalamnya tetap terpelihara dan terlindungi dari serangan hama/serangga. Untuk mencicipi manisnya sari buah itu, maka terlebih dahulu engkau harus mengupas kulitnya. Selanjutnya (pada buah-buah tertentu) juga terdapat lapisan tebal yang menyelimuti sari di bagian dalamnya; dimana lapisan ini merupakan representasi dari keenam sifat jelek yang membungkusi hati manusia, yakni: nafsu, kemarahan, keserakahan, kemelekatan, kesombongan dan kebencian. Melalui disiplin yang ketat dan konsisten, engkau akan mampu untuk menyingkirkan kualitas negatif itu dan akhirnya berhasil merasakan manisnya sari buah yang manis (tercapailah kedamaian abadi yang merupakan aspirasi setiap insan).
-BABA
No comments:
Post a Comment