What all Sadhakas (spiritual aspirants) have to do is this: first, Viveka is to be developed, that is to say, the capacity to distinguish between the eternal and the transitory, and to decide which is worthy. Second, a sincere attempt has to be made to experience what is chosen as worthy and true. Third, that effort should not be given up, whatever be the obstacles that come in the way. These three constitute genuine Tapas (penance). From this Tapas alone, real Shanti (peace) and Ananda (joy) is born.
Yang pertama kali perlu dilakukan oleh para sadhaka (aspiran spiritual) adalah sebagai berikut: pertama, engkau harus memupuk Viveka, yaitu kemampuan untuk membedakan antara yang abadi dan yang bersifat temporer, atau dengan perkataan lain, yaitu kemampuan untuk menentukan mana yang bermanfaat dan mana yang tidak. Kedua, engkau harus melakukan upaya yang tulus untuk mengimplementasikan hal-hal yang sudah diputuskan oleh Viveka. Dan yang ketiga adalah bahwa upaya yang dilakukan tersebut haruslah mantap dan tidak terpengaruh oleh hambatan maupun rintangan yang ada. Ketiga aspek ini merupakan unsur utama dari Tapas (praktek tapa brata). Dari praktek tersebut, engkau akan memiliki Shanti (kedamaian) dan Ananda (kebahagiaan).
-BABA
No comments:
Post a Comment