Monday, September 12, 2011

Thought for the Day - 12th September 2011 (Monday)

The mind is attracted towards external objects of the world by means of this tendency for attachment. It starts contemplating on the objects and dwelling on their qualities because of these impulses. Without impulses, the mind will not be affected at all by the objective world. The mind is like a piece of cloth; it takes on any colour with which it is dyed. Sathwic (Pure) impulses make it white, Rajasic (restless) ones change it into red, while Thamasic (ignorant) ones give it a black colour. The mind is shaped by the type of impulses with which it is filled. Meditation and concentration helps one to destroy these impulses. Some aspirants say to themselves that in spite of many years of steady practice, they have not been able to uproot the Vasanas (impulses)! Such practitioners must strive to conquer their innate tendencies. They must fortify themselves with greater faith and act. The aspirant who is disturbed now and then by impure impulses can and must overcome them by willpower and spiritual exercises.

Keterikatan menyebabkan pikiran tertarik terhadap obyek-obyek eksternal (duniawi). Pikiran mulai merenungkan objek-objek duniawi disebabkan oleh suatu keinginan. Tanpa dorongan keinginan ini, pikiran tidak akan terpengaruh sama sekali oleh objek-objek duniawi. Pikiran dapat diibaratkan seperti sepotong kain, yang memerlukan pencelupan untuk proses pewarnaannya. Jika kain dicelup dalam Sathwic (sifat yang murni, tenang) maka akan dihasilkan warna putih, pada Rajasic (sifat yang tidak tenang, gelisah) akan mengubahnya menjadi warna merah, sementara pada Thamasic (sifat malas, bodoh) akan memberikan warna hitam. Pikiran dibentuk/ dipengaruhi oleh jenis dorongan keinginan yang mengisinya. Meditasi dan konsentrasi membantu seseorang untuk menghancurkan dorongan keinginan ini. Para peminat spiritual mengatakan pada diri mereka sendiri, meskipun telah bertahun-tahun melakukan praktek spiritual, mereka belum mampu mencabut dorongan keinginan ini (Vasanas)! Mereka harus berusaha untuk menaklukkan dorongan keinginan yang telah melekat pada diri mereka. Mereka harus membentengi diri mereka dengan keyakinan yang lebih kuat disertai dengan tindakan. Para peminat spiritual yang saat ini dipengaruhi oleh dorongan keinginan yang tidak murni ini, dapat dan harus mengatasi gangguan tersebut dengan tekad serta dengan praktek spiritual.

-BABA

No comments: