When you try to cook a meal, you may have with you all the materials you need – rice, dal (lentils), salt, lime, spices, vegetables, etc. But unless you have fire to cook these, the dish cannot be prepared. So too, all forms of worship, contemplation, yoga or meditation are ineffective if the knowledge of one's basic Reality and Identity is not there to warm up the process. The Atma is the source and spring of all joy and peace; this has to be cognised and dwelt upon. Without this realisation, human life is an opportunity that is lost. Awareness of one’s true identity is the sign of wisdom, the lighting of the lamp which scatters darkness.
Ketika engkau mempersiapkan untuk memasak makanan, engkau tentu saja harus mempersiapkan semua bahan yang engkau butuhkan - beras, dal (lentil), garam, limau, rempah-rempah, sayuran, dll. Tetapi jika tungku masak-mu tidak ada apinya, maka hidangan tersebut tidak akan dapat dibuat . Demikian juga, semua bentuk ibadah, yoga, kontemplasi, ataupun meditasi tidak akan efektif jika pengetahuan tentang Realitas dasar dan identitas diri tidak dikembangkan dalam proses tersebut. Atma adalah sumber dan mata air dari semua sukacita dan kedamaian. Tanpa menyadari hal ini, kesempatan sebagai manusia dalam kehidupan ini telah disia-siakan. Kesadaran akan identitas sejati seseorang adalah tanda kebijaksanaan, bagaikan cahaya lampu yang mengusir kegelapan.
-BABA
Wednesday, May 23, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment