The difference between human and demon (Maanava and Daanava) is just this – human beings should have morality, self-control and compassion (Dharma, Dhama and Daya). Demons do not have these, nor do they consider them as desirable characteristics; they ignore them and pay no heed to the prompting of these virtues. On the contrary, these three are in fact the essential qualities of every man. Every being in the universe is a pilgrim on the path from demon to human to divine. The number of stages in this journey is as many as the number of hearts in this universe! Each pilgrim moves at their own speed and with the Name and Form that inspires them.
Perbedaan antara manusia dan iblis (Maanava dan Daanava) adalah manusia memiliki moralitas, pengendalian diri, dan kasih sayang (Dharma, Dhama dan Daya). Demon/iblis tidak memiliki sifat-sifat tersebut dan tidak menganggapnya sebagai karakteristik yang diperlukan, mereka mengabaikannya dan tidak mengindahkan dorongan-dorongan kebajikan. Sebaliknya, ketiga sifat-sifat tersebut (moralitas, pengendalian diri, dan kasih sayang) sebenarnya merupakan kualitas penting dari setiap orang. Setiap makhluk di alam semesta ini merupakan peziarah dalam perjalanan dari demon/iblis ke manusia dan akhirnya sampai pada tingkat divine/ ilahi. Jumlah tahapan dalam perjalanan ini adalah sebanyak jiwa/makhluk di alam semesta ini! Setiap peziarah bergerak dengan kecepatannya masing-masing dan dengan Nama dan Wujud Tuhan yang menginspirasi mereka.
-BABA
Saturday, May 26, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment