Sometimes the cloud of envy and hatred come to darken relationships. This is primarily due to fear; fear that causes anger. The emergence of devotion, and the humility and wisdom resulting from it, will make fear and anger disappear. Anger wastes health, time and character. Never allow it to have a free play. Just like you cultivate the field, you must cultivate the fields of feelings, motives, desires and promptings. People are often ruined because they cannot tolerate the prosperity of another. Most people are bent on pulling down another. Jealousy is the chief cause of ruin and it is born due to the undue importance attached to the body, the senses and the accumulation of objects that cater to the senses. Develop the spirit of mutual help. See things in proper perspective; give everything its worth and no more.
Kadang-kadang awan iri hati dan kebencian datang mengelamkan hubungan/pertalian. Hal ini terutama karena rasa takut; rasa takut merupakan penyebab kemarahan. Munculnya pengabdian, dan kerendahan hati dan kebijaksanaan yang dihasilkan dari itu, akan membuat ketakutan dan kemarahan lenyap. Kemarahan memperburuk kesehatan, waktu, dan karakter. Jangan pernah membiarkan hal itu bermain dengan bebas. Sama seperti engkau mengolah ladang/tanah, engkau harus mengolah ladang perasaan, motif, keinginan dan dorongan. Orang-orang sering mengalami kehancuran/kegagalan karena mereka tidak bisa mentolerir kesejahteraan orang lain. Kebanyakan orang bertekad untuk menghancurkan orang lain. Kecemburuan adalah penyebab utama kehancuran dan muncul karena kemelekatan yang terlalu besar pada badan jasmani, indera, dan akumulasi objek-objek yang memenuhi indera. Kembangkankah semangat saling membantu. Lihatlah hal-hal dalam perspektif yang benar, berikan penghargaan sesuai dengan nilainya dan tidak lebih. (Divine Discourse, Sep 9, 1959)
-BABA
No comments:
Post a Comment