A real student is one who contemplates and understands the value of the education being received. Higher knowledge (Vijnana) and Supreme wisdom (Prajnana) are not merely products of education that can be acquired by learning or listening. Everyone can develop these sacred powers through culture and refinement gained through education and consistent practice. What is culture? Culture is the conscious effort put in by every being to achieve a transformation in their daily lives from untruth to truth, from non-conformance to scriptures to conformance to scriptural authority, and from evanescence to eternity. It is a spiritual journey towards Divinity. Human beings are embodiments of truth. Everyone must persevere to protect the practice of Truth (Sathya) and Righteousness (Dharma), which in turn will protect the Universe. If you succeed in doing so, the whole world will enjoy peace and prosperity. (Divine Discourse, 21 Nov 2002)
Seorang pelajar sejati adalah orang yang merenungkan dan memahami nilai pendidikan yang diterimanya. Pengetahuan yang lebih tinggi (Vijnana) dan kebijaksanaan Agung (Prajnana) bukan hanya produk dari pendidikan yang dapat diperoleh dengan belajar atau mendengarkan. Setiap orang dapat mengembangkan kekuatan-kekuatan suci melalui kebudayaan dan pemurnian yang diperoleh melalui pendidikan dan praktik yang konsisten. Apakah yang dimaksud dengan kebudayaan? Kebudayaan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh setiap makhluk untuk mencapai transformasi dalam kehidupan sehari-hari dari ketidakbenaran menuju kebenaran, dari ketidaksesuaian dengan kitab suci menuju ke sumber kitab suci, dan dari yang bersifat sementara menuju pada keabadian. Inilah perjalanan spiritual menuju Tuhan. Manusia adalah perwujudan dari kebenaran. Setiap orang harus dengan gigih mempraktikkan Kebenaran (Sathya) dan Kebajikan (Dharma), yang pada gilirannya akan melindungi alam semesta. Jika engkau berhasil melakukannya, seluruh dunia akan menikmati kedamaian dan kemakmuran.
-BABA
No comments:
Post a Comment