When Krishna danced on the head of snake Kaliya, all the poison was vomited and the serpent was subdued. Incidentally I might add, you should make your hearts as smooth and soft as the hood of the snake. When God is revered, the world and all its poisonous fumes recede and you are restored to original health. Make the name and form of your chosen Lord dance upon the hood of your heart. Krishna had no attachment to sense objects (vishayavasana), so He could plunge into the pool, jump onto the hood of snake Kaliya, trample on it and squeeze the poison out. When you are deep in the mire, how can you pull out another who has fallen into it? Do not get caught. Save yourself only by calling on God, who is free from sense objects and is on the bank. Hold His hand, and He will pull you safe and keep you steady on the hard ground.
Ketika Sri Krishna menari di atas kepala ular Kaliya, semua racunnya dimuntahkan dan ular berbisa itu ditaklukkan. Aku dapat menambahkan, engkau seharusnya membuat hatimu selembut dan sehalus kepala dari ular. Ketika Tuhan dimuliakan, dunia dan seluruh asap beracunnya surut dan engkau dikembalikkan pada kesehatanmu semula. Jadikan nama dan wujud Tuhan yang engkau pilih menari di atas kerudung hatimu. Sri Krishna tidak memiliki kemelekatan pada objek-objek indera (vishayavasana), jadi Beliau dapat terjun ke dalam kolam, melompat di atas kepala ular Kaliya, menginjak-injak kepala ular itu dan memeras racunnya keluar. Ketika engkau terperosok begitu dalam di lumpur, bagaimana engkau dapat menarik keluar yang lainnya yang juga jatuh ke dalam lumpur? Jangan sampai terperosok. Selamatkan dirimu hanya dengan memanggil Tuhan, yang bebas dari objek indera dan ada di tepian. Peganglah tangan-Nya, dan Tuhan akan menarikmu dengan selamat dan membuatmu berdiri tegak di atas tanah yang keras. (Divine Discourse, Sep 06, 1963)
-BABA
No comments:
Post a Comment