A time may come when you become tired and weak, then pray thus: “Lord, things have gone beyond my capacity. I feel further effort is too great a strain. Give me strength, O Lord!” Initially, God stands at a distance, watching one’s effort, like the teacher who stands apart when students answer an exam. Then, when one sheds attachment to sensual pleasures (bhoga) and takes to good deeds and selfless service, God comes nearer. Like Sun God (Surya-narayana), He waits outside the closed door. Like the servant doesn’t announce his presence or bang on the door but simply waits, knowing his employer’s preferences, God too waits! When the master opens the door just a little, the sun rushes in and promptly drives darkness out from within. Similarly, when God’s help is requested, He immediately presents Himself with extended hands to help. So what you need is only the discrimination (viveka) to pray and the spiritual wisdom (jnana) to remember Him.
Ada keadaan muncul ketika engkau menjadi capai dan lemah, maka berdoalah seperti ini: “Tuhan, keadaan ini telah melewati kemampuan saya. Saya merasa usaha lebih lanjut terasa sangat berat. Berikanlah saya kekuatan, O Tuhan!”pada awalnya, Tuhan berdiri di kejauhan, memperhatikan usaha yang dilakukan seseorang, seperti halnya guru yang berdiri kejauhan ketika murid-murid menjawab ujian. Kemudian, ketika seseorang melepaskan keterikatan pada kesenangan sensual (bhoga) dan melakukan perbuatan baik serta pelayanan yang tidak mementingkan diri sendiri, Tuhan datang semakin mendekat. Seperti halnya Dewa Surya (Surya-narayana), Beliau menunggu di luar pintu yang tertutup. Seperti halnya pelayan yang mengetahui hak majikannya dan batasan mereka, dia tidak mengatakan kehadirannya atau menggedor pintu namun hanya menunggu, begitu juga dengan Tuhan! Ketika majikan membukakan pintu sedikit saja, maka matahari segera masuk dan dengan segera menghilangkan kegelapan di dalam. Sama halnya, ketika memohon bantuan Tuhan, Tuhan dengan segera menghadirkan diri-Nya dengan uluran tangan untuk membantu. Jadi, apa yang engkau perlu lakukan adalah hanya diskriminasi (viveka) untuk berdoa dan kebijaksanaan spiritual (jnana) untuk mengingat-Nya. (Prema Vahini, Ch 11)
-BABA
No comments:
Post a Comment