The idea behind bowing one's head at the feet of Bhagawan is that thereby sacred thoughts enter the devotee's mind. This means that when one comes in contact with the Lord's feet, sacred impulses from the feet flow to the devotee. When the devotee's head touches the Lord's feet, the Lord's divine energy flows towards him. This implies that you should keep contact with only pure objects and keep away from the impure! You are affected by whatever you touch. For instance, if you touch fire, it scalds. Fire can burn even iron. It is so potent. But when fire is extinguished, the residue is mere charcoal. When you touch charcoal, your hand becomes black. Thus, in either case, the contact is not beneficial! But, what happens when you come into contact with Divine Fire? All your bad thoughts and bad actions are reduced to ashes. This is the sanctity attached to the performance of Pada-namaskar (prostrating at the Feet of the Lord).
Maksud di balik sujud di kaki Bhagawan adalah bahwa dengan demikian pikiran suci memasuki pikiran bhakta. Ini berarti bahwa ketika seseorang bersentuhan dengan kaki Tuhan, dorongan suci dari kaki Bhagawan mengalir ke bhakta-Nya. Ketika kepala bhakta menyentuh kaki Tuhan, energi ilahi Tuhan mengalir ke arahnya. Ini menyiratkan bahwa engkau harus menjaga kontak hanya dengan benda-benda murni dan menjauhi yang tidak murni! Engkau terpengaruh oleh apa pun yang engkau sentuh. Misalnya, jika engkau menyentuh api, maka akan melepuh. Api bahkan bisa membakar besi. Ini sangat ampuh. Namun ketika api dipadamkan, yang tersisa hanyalah arang. Saat engkau menyentuh arang, tanganmu menjadi hitam. Jadi, dalam kedua kasus ini, kontak tidak bermanfaat! Tapi, apa yang terjadi ketika engkau bersentuhan dengan Api Ilahi? Semua pikiran buruk dan tindakan burukmu menjadi abu. Inilah kesucian yang melekat pada saat melakukan Pada-namaskar (sujud di Kaki Tuhan). (Divine Discourse, Mar 15, 1992)
-BABA
No comments:
Post a Comment