The greatest sin man commits is to forget his Divinity. Failing to recognise his true nature, he considers himself as a separate individual and fills his mind with desire and hatred. We should not look upon human existence as something pitiful or weak and powerless. Man is the embodiment of the Divine; he is Sath-Chith-Ananda (Being-Awareness-Bliss). The Divine in him is always radiating light and bliss. However, because of the veil of bad thoughts that covers his mind, he is unable to experience this bliss.
Kesalahan terbesar yang dilakukan oleh manusia adalah di kala ia melupakan sifat-sifat Divinity-nya sendiri. Sebagai akibat kelalaiannya dalam mengenali jati dirinya yang sejati, manusia menganggap dirinya sebagai individu yang terpisah (tersendiri) dan mengisi batinnya dengan keinginan-keinginan (rendah) dan kebencian. Janganlah engkau menganggap eksistensi manusia sebagai keadaan yang menyedihkan ataupun lemah dan tak berdaya. Ketahuilah bahwa engkau adalah perwujudan Divine; engkau adalah Sath-Chith-Ananda (kebenaran-kesadaran-kebahagiaan). Divine yang ada di dalam dirimu senantiasa memancarkan cahaya kecemerlangan dan bliss. Namun, oleh sebab batinmu yang masih terselubung oleh pikiran-pikiran yang jelek, maka sebagai akibatnya engkau tidak sanggup mengalami (merasakan) bliss tersebut.
-BABA
No comments:
Post a Comment