Monday, March 17, 2008

Thoughts for the Day - 23rd March 2008 (Sunday)


When a cloth is recognised as a mere arrangement of yarn or basically as cotton, the warp and the woof disappear from the consciousness. The mind is composed of the warp and woof of desire; when man is established in the experience of the One, there is no desire, for who is to desire for whom or what? Thus, Mano Layam or Mano Naashanam (dissolution or destruction of the mind) is accomplished. So, man has to reduce his desires to become free from delusion; desire comes of attachment; deliverance comes from detachment.


Ketika sehelai kain dikenali/disadari sebagai anyaman dari benang atau pada intinya terbuat dari kapas, maka pada saat itu segala bentuk kekacauan dan kekisruhan akan sirna dari kesadaran kita. Batin (mind) kita tak lain adalah terbentuk dari berbagai jenis keinginan (desire). Ketika seorang manusia sudah mantap di dalam pengalamannya dengan Sang Ilahi, maka di dalam dirinya sudah tiada lagi keinginan, sebab siapa sih yang menginginkan apa dan siapa? Dengan demikian, tercapailah sudah Mano Layam atau Mano Naashanam (disolusi atau penghancuran mind). Oleh sebab itu, manusia harus mengurangi keinginannya agar dapat terbebaskan dari delusi; keinginan-keinginan akan membuahkan kemelekatan; Pencerahan akan tercapai melalui praktek ketidak-melekatan.
-BABA

No comments: