You are awake when you feel that you have full knowledge; but, when awake, you are aware only of the many, not of the One. It is only when you are in deep sleep that all the multiplicity vanishes; then you are not aware of the world and of your deluded picture of it. Examine even while awake the stages of dream and deep sleep and realise that wakefulness deludes the seeker of Truth; the senses are deceptive; they are inefficient instruments. Mind does not have any powers. The only power is Atma Shakti, the power of Atma. Mind has no form. Mind can be said to be woven of desires. The Atma shines on the heart, whether the heart be pure or impure. However, it would be best if the heart is purified and if the strongest desire is for God.
Engkau merasa dirimu awake (sadar) ketika engkau merasakan bahwa engkau memiliki pengetahuan yang utuh; akan tetapi, ketika sedang sadar, engkau justru menyadari tentang banyak hal, dan bukannya sesuatu Yang Maha Esa (Tunggal). Sementara itu, ketika engkau dalam keadaan deep sleep, maka segala multiplisitas itu justru melenyap; dan ketika itu, engkau tidak sadar tentang dunia ini serta pandanganmu yang semu terhadapnya. Lakukanlah analisa ketika engkau sedang terbangun/sadar yaitu tentang tahapan-tahapan yang ada di dalam keadaan mimpi maupun deep sleep serta sadarilah bahwa keadaan wakefulness (terbangun/sadar) justru bersifat mengaburkan pandangan para pencari kebenaran; bahwa panca indera kita kemampuannya amat terbatas; mereka bukanlah instrumen yang cukup layak. Mind (pikiran) tak memiliki kekuatan. Satu-satunya kekuatan terletak pada Atma Shakti (kekuatan Atma). Mind juga tak memiliki wujud/rupa, ia hanya merupakan anyaman berbagai macam keinginan. Sang Atma besinar di dalam hati, entah hati itu sudah suci maupun tidak. Tentu saja akan lebih baik apabila hati (nurani) kita disucikan terlebih dahulu dan disertai dengan keinginan yang kuat terhadap Tuhan.
Engkau merasa dirimu awake (sadar) ketika engkau merasakan bahwa engkau memiliki pengetahuan yang utuh; akan tetapi, ketika sedang sadar, engkau justru menyadari tentang banyak hal, dan bukannya sesuatu Yang Maha Esa (Tunggal). Sementara itu, ketika engkau dalam keadaan deep sleep, maka segala multiplisitas itu justru melenyap; dan ketika itu, engkau tidak sadar tentang dunia ini serta pandanganmu yang semu terhadapnya. Lakukanlah analisa ketika engkau sedang terbangun/sadar yaitu tentang tahapan-tahapan yang ada di dalam keadaan mimpi maupun deep sleep serta sadarilah bahwa keadaan wakefulness (terbangun/sadar) justru bersifat mengaburkan pandangan para pencari kebenaran; bahwa panca indera kita kemampuannya amat terbatas; mereka bukanlah instrumen yang cukup layak. Mind (pikiran) tak memiliki kekuatan. Satu-satunya kekuatan terletak pada Atma Shakti (kekuatan Atma). Mind juga tak memiliki wujud/rupa, ia hanya merupakan anyaman berbagai macam keinginan. Sang Atma besinar di dalam hati, entah hati itu sudah suci maupun tidak. Tentu saja akan lebih baik apabila hati (nurani) kita disucikan terlebih dahulu dan disertai dengan keinginan yang kuat terhadap Tuhan.
-BABA
No comments:
Post a Comment