Forbearance is one of the most important qualities that you should posses, and it is absolutely essential on the spiritual path. It is by putting yourself under test in difficult circumstances that you can cultivate this quality of forbearance. There is nothing extraordinary about returning good for good, but doing good in return for bad, that is something great, and the practice of such a virtue requires a great deal of skill. However much other people may criticise you, however much they may comment and condemn, you should never lose your forbearance. You should remain unperturbed and continue to enjoy inner peace.
Forbearance (kesabaran/keteguhan hati) merupakan salah-satu kualitas penting yang harus engkau miliki, dan ia betul-betul sangat esensial dalam perjalanan spiritual. Cobaan-cobaan yang engkau jalani dalam kehidupan ini tiada lain adalah untuk mengembangkan kualitas forbearance tersebut. Apabila engkau membalas kebajikan dengan kebajikan, maka tindakan tersebut sudah merupakan hal yang lazim, tetapi apabila engkau sanggup membalas kebajikan atas perlakuan tidak senonoh yang engkau alami, maka hal itu barulah dapat dikategorikan sebagai tindakan yang luar biasa dan untuk mempraktekkannya dibutuhkan ketrampilan yang benar-benar terlatih. Walaupun orang lain mengkritikmu, entah seberapa pedasnya mereka mencelamu, janganlah engkau kehilangan kontrol atas emosi dan kesabaranmu. Engkau harus tetap tenang dan senantiasa dalam kondisi damai (inner peace).
Forbearance (kesabaran/keteguhan hati) merupakan salah-satu kualitas penting yang harus engkau miliki, dan ia betul-betul sangat esensial dalam perjalanan spiritual. Cobaan-cobaan yang engkau jalani dalam kehidupan ini tiada lain adalah untuk mengembangkan kualitas forbearance tersebut. Apabila engkau membalas kebajikan dengan kebajikan, maka tindakan tersebut sudah merupakan hal yang lazim, tetapi apabila engkau sanggup membalas kebajikan atas perlakuan tidak senonoh yang engkau alami, maka hal itu barulah dapat dikategorikan sebagai tindakan yang luar biasa dan untuk mempraktekkannya dibutuhkan ketrampilan yang benar-benar terlatih. Walaupun orang lain mengkritikmu, entah seberapa pedasnya mereka mencelamu, janganlah engkau kehilangan kontrol atas emosi dan kesabaranmu. Engkau harus tetap tenang dan senantiasa dalam kondisi damai (inner peace).
-BABA
No comments:
Post a Comment