Like the wind that covers everything with dust, desires and attachments cloud the mind. They have to be kept away so that the splendour of the self might merge in the splendour of the Higher self, the Paramatman (God). The process of purifying the consciousness of man in the crucible of single-pointed thought, speech, feeling and activity directed towards God, will rid him of all blemishes and defects. When the inner consciousness has been rendered pure and unsullied, God will reside therein. Then man will experience the vision of God within him.
Seperti halnya angin yang akan menutupi segala permukaan dengan debu, maka demikianlah, keinginan dan kemelekatan akan menutupi mind. Oleh sebab itu, mereka (keinginan & kemelekatan) haruslah dijauhi agar kecemerlangan self (Atma) dapat menyatu dengan kecemerlangan Sang Ilahi, the Paramatman. Proses purifikasi kesadaran manusia melalui tindakan-tindakan yang difokuskan kepada Tuhan akan sanggup untuk membersihkan noda dan cacad yang ada. Ketika inner consciousness telah dimurnikan dan disucikan, maka Tuhan akan bersemayam di dalam dirimu. Kelak engkau akan memperoleh vision of God.
Seperti halnya angin yang akan menutupi segala permukaan dengan debu, maka demikianlah, keinginan dan kemelekatan akan menutupi mind. Oleh sebab itu, mereka (keinginan & kemelekatan) haruslah dijauhi agar kecemerlangan self (Atma) dapat menyatu dengan kecemerlangan Sang Ilahi, the Paramatman. Proses purifikasi kesadaran manusia melalui tindakan-tindakan yang difokuskan kepada Tuhan akan sanggup untuk membersihkan noda dan cacad yang ada. Ketika inner consciousness telah dimurnikan dan disucikan, maka Tuhan akan bersemayam di dalam dirimu. Kelak engkau akan memperoleh vision of God.
-BABA
No comments:
Post a Comment