It is an arduous process for people to become aware of the One that is their core. People are of the essence of food (Annam). The gross body is the product of the food consumed. But within everyone there is a subtler force, an inner vibration named Vital Air (Prana). The mind (Manas) within is subtler still, and deeper and subtler than the mind is the intellect (Vijnana). Beyond the intellect, people have in them the subtlest sheath of spiritual bliss (Ananda). When people delve into this region of spiritual bliss, they can experience the reality, the Brahman (Divinity). That Divine awareness is indeed the most desirable.
Ini adalah proses yang sulit bagi orang-orang untuk menjadi sadar akan Atma yang merupakan inti mereka. Orang-orang menganggap makanan (Annam) yang esensi. Badan kasar adalah produk dari makanan yang dikonsumsi. Namun, di dalam diri setiap orang ada kekuatan yang lebih halus, yaitu getaran batin yang bernama Vital Air (Prana). Pikiran (Manas) ada didalamnya, dan yang lebih dalam dan lebih halus dari pikiran adalah intelek (Vijnana). Melampaui intelek, di dalamnya ada selubung paling halus yaitu kebahagiaan spiritual (Ananda). Ketika orang-orang menyelami kawasan kebahagiaan spiritual ini, mereka dapat mengalami reality (kebenaran) yaitu Brahman (Divinity). Sesungguhnya hanya kesadaran Ilahi-lah yang paling diinginkan.
-BABA
No comments:
Post a Comment