One may be subjected to calumny, insult and dishonour; one may be plunged into poverty or pain; but the person who has surrendered to the Will of God will welcome each of these gladly and bear it with equanimity. The Lord will never give up His children. Those devoted to God have to be patient and calm, under the most poignant provocation. The fact is, the pious and the God-fearing are those who are most visited by travails and troubles: in order to teach mankind these great truths, Krishna enacted the drama in Mahabharatha, with the Pandavas as the cast. Every incident in their lives is but a scene in His Play.
Orang bisa menjadi sasaran fitnah, penghinaan dan tidak dihargai, mereka mungkin jatuh ke dalam kemiskinan atau penderitaan, tetapi bagi mereka yang telah pasrah total kepada Kehendak Tuhan akan menyambutnya dengan senang hati dan menanggung semua itu dengan sikap yang tenang. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan anak-anak-Nya. Mereka yang mengabdikan diri (Bhakta) kepada Tuhan harus sabar dan tenang, walaupun berada di bawah kesedihan yang mendalam. Kenyataannya adalah, orang-orang yang beriman dan takut pada Tuhan adalah mereka yang sering mendapatkan penderitaan dan masalah: untuk mengajarkan manusia akan kebenaran ini, Sri Krishna telah memerankan drama dalam Mahabharatha, dengan Pandawa sebagai pemainnya. Setiap kejadian dalam hidup mereka hanyalah sebuah adegan dalam Permainannya-Nya.
-BABA
No comments:
Post a Comment