The purpose of human life is not to be consumers of food, to be a burden upon the earth, and be an animal that is a slave to the senses. There is no profit in being a horde of idlers and loungers, who shy from hard work, and accumulate fat, growing into monstrous shapes. Nor should one ignore the creator, allowing both intelligence and discrimination to go to waste, without an iota of gratitude to the giver of all the gifts which one consumes and enjoys! The Lord has declared that He is the Pourusha (vitality, adventure and aspiration) in human beings. However strong may be the force of the drag of one’s previous births, it must yield to the strength of adventure and achievement emanating from this Pourusha. Unaware of this potentiality, you are misled into cursing your fate and accepting the ‘inescapable’ effects of what you dread as 'Prarabdha' or effects of karma (past actions). Exercise Pourusha and let it be your life breath. Living is struggling, striving, achieving.
Tujuan hidup manusia bukanlah sekedar menjadi konsumen makanan, menjadi beban atas bumi, dan menjadi hewan yang merupakan budak indera. Tidak ada menghasilkan apapun hanya dengan duduk-duduk berdiam diri tanpa melakukan sesuatu (pemalas), orang yang tidak bekerja, dan menimbun lemak dalam badannya, tumbuh menjadi bentuk yang mengerikan. Jangan pula engkau mengabaikan Sang pencipta, sehingga kecerdasan dan diskriminasi yang telah diberikan-Nya menjadi sia-sia, tanpa ada sedikitpun rasa syukur kepada Sang pemberi semua hadiah yang kita konsumsi dan nikmati! Tuhan telah menyatakan bahwa Beliau adalah Pourusha (vitalitas, dan sumber aspirasi) bagi manusia. Betapapun kuatnya daya tarik kelahiran sebelumnya, seseorang harus menyerah pada kekuatan yang berasal dari Pourusha ini. Tidak menyadari kemampuan ini, engkau keliru mengutuk nasib-mu dan menerima 'yang tak terhindarkan' efek dari 'pararabdha' atau efek dari karma (perbuatan di masa lalu). Jalankanlah Pourusha dan biarkan itu menjadi napas kehidupanmu. Hidup ini adalah kerja keras dan penuh perjuangan.
-BABA
Saturday, March 24, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment