In the spiritual sphere, the responsibility for success or failure is entirely one's own. You have no right to shift it on to others. The fire will rage only as long as it is fed with fuel. Hence, do not add fuel to the fire of the senses. Detach the mind from the evanescent and attach it to the eternal. Plant the seedling of Bhakthi (devotion) by the practice of Namasmarana (remembering the Lord's name). That seed will grow into a mighty tree with the branches of virtue, service, sacrifice, love, equanimity, fortitude, and courage.
Di dalam dunia spiritual, tanggung-jawab atas kesuksesan maupun kegagalan adalah sepenuhnya milik masing-masing individu. Tiada seorangpun yang berhak untuk mengalihkan tanggung-jawab tersebut kepada pihak lain. Api akan terus membara selama ia masih diasup dengan bahan bakar. Oleh sebab itu, janganlah menambahkan bahan-bakar ke dalam kobaran api panca indera. Lepaskanlah kemelekatan mind (batin)-mu terhadap hal-hal yang bersifat sementara dan sebaliknya tambatkanlah ia kepada sesuatu yang bersifat abadi. Tanamkanlah benih-benih Bhakti (devotion) melalui praktek Namasmarana. Kelak benih itu akan tumbuh besar menajdi pohon yang kuat dengan cabang-cabangnya berupa sifat luhur yang siap melayani, rela berkorban, cinta-kasih, keseimbangan batin, kesabaran dan keberanian.
-BABA
No comments:
Post a Comment