Man's life is like a garland, with birth at one end and death at the other. Between the two ends are strung together flowers of all kinds - troubles, worries, joys, sorrows and dreams. Few are aware of the string that runs through all the flowers. Without the string there can be no garland. Only the person who recognises the string can be called a true man. This string is called Brahma-Sutra (The Divine String). The Divine Atmic principle is the string which is found in all human beings and which is the source of all potencies in them.
Kehidupan manusia dapat diibaratkan seperti sebuah kalungan bunga, dimana ujung-ujungnya terdiri atas kelahiran dan kematian. Di antara kedua ujung tersebut terdapat serangkaian banyak bunga aneka ragam - yaitu: kesulitan, kekhawatiran, kesenangan, kesedihan dan impian. Cukup sedikit orang yang sadar tentang benang yang menjadi tempat bergantungnya bunga-bunga tersebut. Tanpa adanya benang itu, maka kalungan bunga tadi tidak akan pernah ada. Hanya mereka yang mengenali benang itu sajalah yang dapat disebut sebagai manusia sejati. Nah, benang tersebut dinamakan sebagai Brahma-Sutra (The Divine String/benang Ilahi). Prinsip Divine Atmic adalah benang yang ditemukan di dalam diri setiap manusia dan merupakan sumber kekuatan baginya.
Kehidupan manusia dapat diibaratkan seperti sebuah kalungan bunga, dimana ujung-ujungnya terdiri atas kelahiran dan kematian. Di antara kedua ujung tersebut terdapat serangkaian banyak bunga aneka ragam - yaitu: kesulitan, kekhawatiran, kesenangan, kesedihan dan impian. Cukup sedikit orang yang sadar tentang benang yang menjadi tempat bergantungnya bunga-bunga tersebut. Tanpa adanya benang itu, maka kalungan bunga tadi tidak akan pernah ada. Hanya mereka yang mengenali benang itu sajalah yang dapat disebut sebagai manusia sejati. Nah, benang tersebut dinamakan sebagai Brahma-Sutra (The Divine String/benang Ilahi). Prinsip Divine Atmic adalah benang yang ditemukan di dalam diri setiap manusia dan merupakan sumber kekuatan baginya.
-BABA
No comments:
Post a Comment