Man should get rid of Ahamkara (the feeling that he is the doer). As long as the ego is dominant, the Atmic consciousness will not develop. The egoist cannot recognize the Atma. It is egoism that is at the root of all of man's troubles. It is delusion based on the misconception that the body is real and permanent. The truth is otherwise. One should recognize the evanescence of the body and the senses and control the desires prompted by the sense organs. Desires are insatiable. The pursuit of wealth, power and position can only end in misery. Instead, one should take refuge in God and dedicate all actions to the Divine.
Manusia harus sanggup untuk menyingkirkan Ahamkara (yaitu perasaan bahwa seolah-olah dialah yang menjadi pelaksana dari segala-galanya). Selama ego masih dominan, maka kesadaran Atmic tidak akan muncul. Seorang egois tidak bisa mengenali Atma. Egoisme merupakan akar dari segala persoalan yang dihadapi oleh manusia. Sungguh semuanya itu merupakan delusi yang didasari oleh pandangan salah yang menganggap bahwa badan jasmani ini sebagai sesuatu yang real dan permanen. Justru kebenaran hakiki adalah sebaliknya. Engkau harus menyadari betapa rentannya badan fisik dan panca inderamu serta lakukanlah upaya untuk mengendali keinginan-keinginan yang timbul oleh orang-organ indera itu. Keinginan tiada mengenal kesudahan. Upaya untuk mengejar kekayaan, kekuasaan dan jabatan hanya akan berakhir dalam penderitaan. Sebaliknya, berlindunglah kepada Tuhan dan dedikasikanlah semua tindakanmu kepada-Nya.
Manusia harus sanggup untuk menyingkirkan Ahamkara (yaitu perasaan bahwa seolah-olah dialah yang menjadi pelaksana dari segala-galanya). Selama ego masih dominan, maka kesadaran Atmic tidak akan muncul. Seorang egois tidak bisa mengenali Atma. Egoisme merupakan akar dari segala persoalan yang dihadapi oleh manusia. Sungguh semuanya itu merupakan delusi yang didasari oleh pandangan salah yang menganggap bahwa badan jasmani ini sebagai sesuatu yang real dan permanen. Justru kebenaran hakiki adalah sebaliknya. Engkau harus menyadari betapa rentannya badan fisik dan panca inderamu serta lakukanlah upaya untuk mengendali keinginan-keinginan yang timbul oleh orang-organ indera itu. Keinginan tiada mengenal kesudahan. Upaya untuk mengejar kekayaan, kekuasaan dan jabatan hanya akan berakhir dalam penderitaan. Sebaliknya, berlindunglah kepada Tuhan dan dedikasikanlah semua tindakanmu kepada-Nya.
-BABA
No comments:
Post a Comment