Man thinks that the more he has of worldly goods the happier he will be. But, as desires grow, disappointments and troubles also increase. There should be a limit to our desires, attachments and ambitions. The world is suffering from numerous troubles because people do not keep their desires under check. Nature has prescribed limits for everything - for the temperature of the body, the capacity of the eye to tolerate light or for the ear to listen to sound. When these limits are crossed, harm is caused to the organs concerned. All actions in life should be governed by the limits applicable to each of them. When desires are controlled, genuine happiness is experienced.
Manusia banyak yang beranggapan (salah) bahwa apabila dia semakin banyak memiliki harta-benda duniawi, maka ia akan semakin berbahagia. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah bahwa apabila keinginan (duniawi) semakin bertambah banyak, maka yang justru akan semakin meningkat adalah ketidak-puasan dan persoalan-persoalan lainnya. Hendaknya engkau menerapkan batasan terhadap keinginan-keinginanmu, kemelekatan serta ambisimu juga. Dunia mengalami penderitaan dan kekacauan sebagai akibat manusia tidak mengendalikan keinginannya. Alam telah memberikan batasan terhadap segala sesuatu – misalnya: panas/suhu tubuh kita, kapasitas mata untuk melihat intensitas cahaya yang terbatas, kemampuan telinga untuk mendengar frekuensi tertentu, dan sebagainya... Ketika batasan-batasan itu tidak diindahkan, maka yang terjadi adalah kerusakan terhadap organ-organ bersangkutan. Nah, demikian pula, setiap bentuk tindakan dalam kehidupan ini haruslah berada dalam batasan-batasan yang wajar. Apabila engkau sanggup mengendalikan keinginanmu, maka kebahagiaan sejati akan menjadi milikmu.
-BABA
No comments:
Post a Comment