All that you speak is a reflection of inner thoughts. All that you do is a reflection of inner action. Hence, to act according to your inner impulse is Dharma (right conduct). To speak what you feel inside is Sathya (truth). To contemplate on what you experience in your heart is Shanti (peace). To understand properly the promptings of the heart is Ahimsa (non-violence). Consideration for all emanating from the heart is Prema (love). The five values are thus reflections of feelings emanating from the heart. Being truly human means having complete harmony between thought, word and deed. If there is divergence between thought, word and deed, what is the outcome? Fruitless action.
Segala sesuatu yang engkau ucapkan adalah refleksi dari inner thoughts. Segala sesuatu yang engkau lakukan adalah refleksi dari inner action. Dengan demikian, apabila engkau bertindak sesuai dengan inner impulse (dorongan hati nurani), maka perbuatan itu merupakan Dharma (kebajikan). Mengucapkan hal-hal yang engkau rasakan di dalam (hati) adalah Sathya (Kebenaran). Berkontemplasi terhadap hal-hal yang engkau rasakan adalah Shanti (kedamaian). Memahami secara benar dorongan hati nurani adalah Ahimsa (tanpa-kekerasan). Bertenggang-rasa terhadap segala sesuatu yang muncul dari dalam adalah Prema (cinta-kasih). Kelima nilai-nilai (kemanusiaan) tersebut merupakan refleksi dari perasaan yang muncul dari hati nurani. Manusia sejati adalah mereka yang memiliki keharmonisan dalam pikiran, ucapan dan perbuatannya. Apa jadinya jikalu terjadi penyimpangan antara pikiran, ucapan dan perbuatan? Tiada lain adalah fruitless action (perbuatan yang tak ada manfaat/faedahnya).
Segala sesuatu yang engkau ucapkan adalah refleksi dari inner thoughts. Segala sesuatu yang engkau lakukan adalah refleksi dari inner action. Dengan demikian, apabila engkau bertindak sesuai dengan inner impulse (dorongan hati nurani), maka perbuatan itu merupakan Dharma (kebajikan). Mengucapkan hal-hal yang engkau rasakan di dalam (hati) adalah Sathya (Kebenaran). Berkontemplasi terhadap hal-hal yang engkau rasakan adalah Shanti (kedamaian). Memahami secara benar dorongan hati nurani adalah Ahimsa (tanpa-kekerasan). Bertenggang-rasa terhadap segala sesuatu yang muncul dari dalam adalah Prema (cinta-kasih). Kelima nilai-nilai (kemanusiaan) tersebut merupakan refleksi dari perasaan yang muncul dari hati nurani. Manusia sejati adalah mereka yang memiliki keharmonisan dalam pikiran, ucapan dan perbuatannya. Apa jadinya jikalu terjadi penyimpangan antara pikiran, ucapan dan perbuatan? Tiada lain adalah fruitless action (perbuatan yang tak ada manfaat/faedahnya).
-BABA
No comments:
Post a Comment