Thecessation of the modifications and agitations of the mind are the prerequisitesfor getting a audience with the Divine. His reception hall has eigh gates through which one has to pass: control of the inner senses, control of theouter senses, sitting posture, breath control, mind control concentration, meditation, and super-consciousness. Meditation is the royal road to attainsuper-consciousness. Afte the mind has been brought under control by these eight disciplines, will power can easily be developed. The Lord, by merewilling, can accomplish anythin immediately and easily. In man, will power is generally not so strong; when one achieves that power, one gets something equal to the power of the Lord. That is the meaning of merger (laya). Such merger is made possible through meditation (dhyana).
Menghentikan perubahan dan pergolakan pikiran merupakan prasyarat untuk mendapatkan audiensi dengan Tuhan. Ruang pertemuan-Nya memiliki delapan gerbang, jalan dimana seseorang harus melewatinya, yaitu: mengendalikan indera batin, mengendalikan indera luar, posisi duduk yang benar, mengendalikan nafas, mengendalikan pikiran, konsentrasi, meditasi, dan kesadaran tinggi. Meditasi adalah jalan utama untuk mencapai kesadaran tinggi. Setelah pikiran dikendalikan dengan delapan disiplin ini, kekuatan akan dengan mudah dapat dikembangkan. Tuhan, dengan kehendak-Nya, bisa melakukan apapun dengan segera dan sangat mudah. Pada manusia, secara umum memiliki kekuatan yang tidak begitu kuat; ketika seseorang mencapai kekuatan itu, seseorang mendapatkan sesuatu yang sama dengan kekuatan Tuhan. Itulah arti dari merger/ bergabung (laya). Penyatuan (penyatuan dengan Tuhan) tersebut dicapai melalui meditasi (dhyana).
-BABA
No comments:
Post a Comment