Tuesday, April 12, 2011

Thought for the Day - 12th April 2011 (Tuesday)

Sathya (Truth) and Dharma (Right Conduct) are the two main teachings of Rama. Do not consider yourself as a mere human being. Develop full faith that you are none other than the Divine! The very same Atma that pervades the entire universe took a form and incarnated as Rama. You should take Sathya (Truth) as your very basis. You must sustain and promote Dharma (righteousness). Dharma is not confined to any particular place or country; it is present in all. It is born out of Sathya. What is Dharma? Dharayati iti Dharma (that which sustains is Dharma). Some people wrongly limit Dharma to mere feeding of the poor or acts of charity. Dharma should flow from your own heart. Then, it should be put into practice. Do as you say. That is your foremost duty. On the other hand, if you happen to say one thing and do something contrary to it, know that it connotes Adharma (unrighteousness). There should be perfect harmony between your thoughts, words and actions.

Sathya (Kebenaran) dan Dharma (Perilaku yang benar/ Kebajikan) adalah dua ajaran utama dari Sri Rama. Jangan menganggap dirimu hanya sekedar sebagai manusia. Kembangkanlah keyakinan penuh bahwa engkau tidak lain adalah Divine! Atma yang sama yang meliputi seluruh alam semesta mengambil bentuk dan menjelma sebagai Sri Rama. Engkau harus menganggap Sathya (Kebenaran) sebagai sifat dasarmu. Engkau harus mempertahankan dan meningkatkan Dharma (kebajikan). Dharma tidak terbatas pada tempat atau negara tertentu, melainkan ada dalam semuanya. Dharma lahir dari Sathya. Apa itu Dharma? Dharayati iti Dharma (yang menopang adalah Dharma). Beberapa orang keliru membatasi Dharma hanya pada memberi makanan pada orang miskin atau melakukan tindakan amal. Dharma harus mengalir dari hatimu sendiri. Kemudian, harus dipraktekkan. Lakukanlah seperti apa yang engkau katakan. Itulah tugas utamamu. Di sisi lain, jika engkau kebetulan mengatakan sesuatu dan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan perkataanmu tersebut, ketahuilah bahwa itu berkonotasi dengan Adharma (ketidakbenaran). Harus benar-benar ada keselarasan antara pikiranmu, kata-katamu, dan juga tindakanmu.

-BABA

No comments: