The spiritual aspirant must not give way to any dispiritedness, despondency, or feeling of failure or doubt. The aspirant must be patient and bear events with fortitude. Hence, the aspirant must develop within himself enthusiasm, faith, and joy. Keeping the ultimate result of the effort constantly in view, the aspirant must boldly confront all difficulties and temptations. Since difficulties are but short-lived and weak, with a little patience, they can be overcome with ease. If the aspirant is not vigilant and patient, all the success achieved up to that point will melt away in an unguarded moment.
Para pencari spiritual tidak boleh memberi jalan pada kemurungan, kesedihan, atau perasaan gagal atau ragu-ragu. Mereka harus menghadapi setiap kejadian dengan kesabaran dan ketabahan. Oleh karena itu, para pencari spiritual harus mengembangkan dalam dirinya semangat, keyakinan, dan kebahagiaan. Para pencari spiritual harus berani menghadapi semua kesulitan dan godaan, dan menjaga hasil akhir (pencapaian spiritual) yang telah dilakukan secara terus-menerus. Kesulitan hanyalah berumur pendek dan lemah, dengan sedikit kesabaran, mereka bisa diatasi dengan mudah. Jika pencari spiritual tidak waspada dan tidak sabar, semua keberhasilan yang dicapai sampai saat itu akan mencair pada saat yang lengah.
-BABA
No comments:
Post a Comment