Be careful not to discuss the pros and cons of your spiritual practices with all and sundry. If the people consulted are treading another path, they will decry your practice of repetition of the name and meditation and treat them with scant respect. They will look down upon your practices, as if they were very elementary and as if your were but a beginner in school. As a result, you will start doubting the efficacy of your chosen path! You will get concern where earlier you had joy, disgust where earlier you had love. Therefore, reflect within yourself, or approach those who have tasted the nectar of that Name. Do not argue about these things with everyone you meet. The time spent in these disputations is better used in the cultivation of joy through the repeated contemplation of the Name (Nama) and meditation on the Form (Rupa) of the Lord.
Berhati-hatilah untuk tidak membahas pro dan kontra dari praktek spiritualmu dengan semua orang. Jika orang-orang membicarakan tentang jalan (spiritual) yang lain, mereka akan mencela praktek spiritualmu pada pengulangan Nama Tuhan dan meditasi dan kurang menghargainya. Mereka akan memandang rendah praktek spiritualmu, seolah-olah praktek spiritual tersebut sangat dasar dan diibaratkan engkau hanyalah seorang pemula di sekolah dasar. Sebagai hasilnya, engkau akan mulai meragukan kemanjuran jalan (spiritual) yang engkau pilih! Engkau akan mulai tidak menyukainya dimana sebelumnya engkau merasakan sukacita dari praktek spiritual ini. Oleh karena itu, refleksikanlah dalam dirimu, atau mendekatlah pada mereka yang telah merasakan nektar dari Nama Tuhan ini. Janganlah memperdebatkan tentang hal ini dengan semua orang yang engkau temui. Waktu yang dihabiskan dalam perdebatan ini lebih baik digunakan dalam perenungan Nama Tuhan dan meditasi pada Wujud Tuhan secara berulang-ulang.
-BABA