Guru Poornima is dedicated for thanksgiving to the Guru, for, the Moon (the presiding deity of the mind) today is full, clear, cool and bright! He has no blemish or dullness that diminishes his glow. The Guru too is pictured and praised today as unblemished, bright and affectionate. He is tolerant and truly peaceful. He is the living example and embodiment of the virtues he desires us to develop. He removes the faults in vision and destroys the darkness of ignorance. He reveals the Aathma (Divinity) to the individual and makes him free. Hence Guru Poornima is dedicated to such Divine Gurus. In fact, God, the God within, is the Guru of Gurus. His Grace can make the blind see, the lame walk and the dumb speak. By a mere touch, He can demolish the sins of the past and create peace and joy. Vyaasa is the first Guru who demarcated the path and the goal. So he is associated with the Poornima (full moon) day.
Guru Poornima adalah hari untuk menghaturkan rasa syukur kepada Guru, dimana bulan (sifat ketuhanan penuntun pikiran) pada hari ini terlihat penuh, jelas, sejuk dan cemerlang! Dia tidak memiliki cacat atau kekurangan yang menyurutkan cahayanya. Sang Guru juga dilukiskan dan disembah pada hari ini dengan tanpa cela, penuh cahaya dan penuh kasih sayang. Dia begitu sabar dan penuh kedamaian sejati. Dia adalah suri teladan yang sebenarnya dan merupakan perwujudan segala kebajikan yang ia inginkan kita untuk mengembangkannya. Ia menghapus kesalahan pandangan kita dan menghancurkan gelapnya kebodohan. Ia mengungkapkan rahasia Aathma (Ketuhanan) kepada tiap manusia dan membebaskan mereka. Oleh karena itu Guru Poornima dipersembahkan kepada Guru Illahi. Bahkan sebenarnya, Tuhan, Ia yang bersemayam di dalam diri, adalah Guru dari semua Guru. AnugerahNya mampu membuat mereka yang buta menjadi melihat, yang lumpuh bisa berjalan dan yang bisu mampu berbicara. Hanya dengan sentuhan belaka, Beliau dapat menghancurkan dosa-dosa di masa lalu dan menciptakan kedamaian dan kebahagiaan. Vyaasa adalah Guru yang pertama kali memberi tanda batas jalan dan tujuan. Jadi ia dikaitkan dengan hari Poornima (bulan penuh).
-BABA
No comments:
Post a Comment