In Sadhana (spiritual practices), there are six steps: Sama, Dama, Titiksha, Uparathi, Shraddha and Samadhana. Sama, Dama and Uparathi have to do with various aspects of mind and sense control. Titiksha refers to having equal-mindedness in gain or loss, in pain or pleasure, and in praise or censure. Shraddha (faith) is very essential in spiritual life. Only the one who has Shraddha will attain illumination and wisdom. So whatever work is undertaken, one should do it with diligence and faith. Samadhana refers to contentment. He who has the least desires is the richest man in the world. He who is filled with desires is the poorest man in the world. Therefore, one should have contentment and self-satisfaction. Self-satisfaction comes from self-confidence. Self-satisfaction can lead one to self-sacrifice and thence to Self-realization.
Di dalam Sadhana (latihan spiritual), terdapat enam langkah: Sama, Dama, Titiksha, Uparathi, Shraddha dan Samadhana. Sama, Dama dan Uparathi berhubungan dengan berbagai aspek pikiran dan pengendalian indera. Titiksha berarti memiliki keseimbangan pikiran ketika mendapatkan atau kehilangan sesuatu, mengalami penderitaan atau mendapat kesenangan, dan ketika mendapatkan pujian atau kecaman. Shraddha (keyakinan) sangat penting dalam kehidupan spiritual. Hanya ia yang telah memiliki Shraddha akan mencapai pencerahan dan kebijaksanaan. Jadi, apapun pekerjaan yang dilakukan, ia harus melakukannya dengan ketekunan dan keyakinan. Samadhana berarti kepuasan hati. Ia yang memiliki keinginan yang paling sedikit adalah orang terkaya di dunia. Dia yang dipenuhi oleh keinginan adalah orang termiskin di dunia. Oleh karena itu, seseorang harus mempunyai kepuasan hati. Rasa puas diri bersumber dari rasa percaya diri. Kepuasan diri dapat menuntun seseorang pada pengorbanan diri dan dari sana menuju pada pencerahan diri.
-BABA
No comments:
Post a Comment