All work should be done in the spirit of offering to God. One should not be idle. Whatever work one does, it should be done with a feeling of love. You can take up any work that is appropriate in keeping with your aptitudes and capacity. While doing such sacred work, you must carry on with worshipping your favourite form of the Divine. People say that many obstacles occur while performing Sadhana (spiritual practices). When obstacles come, they should be taken as tests. Tests are intended not as punishment, but for ascertaining one's fitness for promotion. Frequent tests mean frequent opportunities for promotion. If there is a big time lag between tests, it only means that promotion is not possible for a long time. One must face the obstacles in one’s Sadhana in this spirit and try to overcome them.
Semua pekerjaan harus dilakukan dengan semangat persembahan pada Tuhan. Seseorang seharusnya tidak bermalas-malasan. Apapun pekerjaan yang dilakukan, itu harus dilakukan dengan perasaan penuh cinta-kasih. Engkau dapat mengambil pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuanmu. Saat melakukan pekerjaan suci tersebut, engkau harus menangani pekerjaan tersebut dengan memuja Wujud Tuhan yang engkau senangi. Orang-orang mengatakan bahwa banyak kendala terjadi ketika melakukan Sadhana (praktek spiritual). Ketika hambatan itu datang, mereka sebenarnya sedang menghadapi ujian. Ujian ini dimaksudkan bukan sebagai suatu hukuman, tetapi untuk memastikan peningkatan kemampuan seseorang. Semakin banyak mendapatkan ujian, artinya semakin berpeluang untuk maju (dalam tahap spiritual). Jika ada jeda waktu yang besar di antara ujian, itu hanya berarti kemajuannya tidak memungkinkan untuk waktu yang lama. Seseorang harus menghadapi kendala dalam Sadhananya dengan semangat ini dan mencoba untuk mengatasinya.
-BABA
No comments:
Post a Comment