Faith is like a live volcano. Doubts are like seeds. No seed will sprout on a live volcano. If your doubts are multiplying, it means that your faith is weak and unstable, and akin to an extinct volcano. Where there are doubts, there can be no faith. Your doubts arise or disappear because of your past karma (action). If your faith is strong, no doubts will crop up. To realize Divinity you must first get rid of all your doubts. From time to time, God subjects you to various tests. These are not intended to be punishments as you may imagine, but to strengthen your faith. Always remember that the Divine acts as a witness. The Divine shows you the path to self-realization.
Keyakinan dapat diibaratkan seperti gunung berapi yang aktif. Keraguan dapat diibaratkan seperti benih. Benih tidak akan tumbuh pada gunung berapi yang aktif. Jika keraguanmu dilipatgandakan, itu berarti bahwa keyakinanmu lemah dan tidak stabil, dan dapat disamakan dengan gunung berapi. Dimana ada keraguan, maka tidak akan ada keyakinan disana. Keraguanmu muncul atau hilang karena karma (perbuatan) masa lalu-mu. Jika keyakinanmu kuat, maka tidak akan ada keraguan yang muncul. Untuk mewujudkan Divinity, terlebih dahulu engkau harus menyingkirkan semua keraguanmu. Dari waktu ke waktu, Tuhan melakukan berbagai ujian. Ini tidak dimaksudkan sebagai suatu hukuman seperti yang engkau bayangkan, tetapi untuk memperkuat keyakinanmu. Ingatlah selalu bahwa Tuhan sebagai saksi. Tuhan menunjukkan jalan menuju realisasi-diri.
-BABA
No comments:
Post a Comment