You must tread the spiritual path with an unstoppable urge to reach the goal, and must cultivate the yearning for liberation. You have to dwell in a home built on the four strong pillars – Righteousness, Wealth, Desire and Liberation (Dharma, Artha, Kama and Moksha). That is, Righteousness should be the means to acquire Wealth and Liberation should be the only Desire. However much you may earn wealth or garner strength, unless you tap the springs of bliss within you, you cannot have peace and lasting contentment. The name manava (man) itself means, one who has no trace of ignorance. To deserve this name, you must remove your ignorance by incessant activity motivated by good impulses.
Engkau harus menapaki jalan spiritual dengan keinginan tanpa henti untuk mencapai tujuan, dan harus menumbuhkan kerinduan untuk mencapai pembebasan. Engkau harus tinggal dalam sebuah rumah yang dibangun di atas empat pilar yang kuat - Kebajikan, Kekayaan, Keinginan, dan Pembebasan (Dharma, Artha, Kama dan Moksha). Artinya, Dharma/Kebajikan harus menjadi sarana untuk memperoleh Artha/Kekayaan, dan Kama/ Keinginan hendaknya ditujukan untuk mencapai Moksha/Pembebasan. Akan tetapi, banyak dari engkau memperoleh kekayaan tidak berdasarkan Kebajikan,sehingga engkau tidak mendapatkan kedamaian dan kepuasan. Manava (manusia) berarti, orang yang tidak memiliki jejak kebodohan. Agar layak menyandang nama ini (manusia), engkau harus menghilangkan ketidaktahuan-mu dengan aktivitas tiada henti yang di motivasi oleh impuls/ dorongan yang baik.
-BABA
Thursday, April 19, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment