Know your duty and do them as best as you can, consistently. Tend your
parents with love, speak the truth and act virtuously. When you have
spare time, repeat the Name of the Lord, with the form that pleases you
the most in your mind. Never indulge in talking ill of others or trying
to discover faults in someone else. Do not cause pain to others in any
form. Be like the lotus, unattached to the slush where it is born in and
the water in which it is bred. The merits and demerits earned in past
births is the slush, where the individual is born; the enticing illusion
called world is the water that sustains. Do not allow that enticement
to affect you. Be above and beyond earthly attachments like the lotus.
Though you may be in it, you should not allow the world to get into you
and affect your sense of values.
Pahamilah kewajibanmu dan
lakukanlah sebaik yang engkau bisa, secara konsisten. Rawatlah orang
tuamu dengan penuh cinta-kasih, selalulah berbicara yang benar, dan
lakukanlah perbuatan yang baik. Jika engkau memiliki waktu luang,
chantingkan nama Tuhan, dengan membayangkan wujud Tuhan dalam pikiranmu.
Jangan membiasakan diri membicarakan keburukan orang lain atau mencoba
menemukan kesalahan pada orang lain. Janganlah menimbulkan penderitaan
pada orang lain dalam bentuk apapun. Jadilah seperti bunga teratai, yang
tumbuh dan hidup di atas lumpur dan di air, tetapi bunga teratai
tersebut tidak dicemari oleh lumpur dan juga tidak dibasahi oleh air.
Kebahagiaan dan penderitaan yang diperoleh pada kelahiran terdahulu
dapat diibaratkan bagai lumpur salju, di mana ia dilahirkan; maya/ilusi
yang disebut dunia adalah air yang menopangnya. Jangan biarkan daya
tarik duniawi mempengaruhimu, atasilah kemelekatan duniawi seperti
bunga teratai. Meskipun engkau berada di duni ini, hendaknya engkau
tidak terpengaruh.
- BABA
Monday, April 23, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment