Religion (called matham in Sanskrit) is based on the urge that moves the ‘mind’ (mathi). If the urge is divine, we have a divine religion. If it is bestial, then the things held lovable and desirable will be bestial too. Join the particular to the Universal, the limited to the Unlimited, the river to the Sea - this is the process called Yoga. You can accomplish this through any path, devotion, wisdom or action. The Geetha, which explains these paths, was itself the result of Arjuna’s surrender. You must develop this attitude of 'merging' with the divine in all that you do, this attitude of dedication and surrender to His Will. This is the best means of realising Him.
Agama (disebut matham dalam bahasa Sansekerta) didasarkan pada dorongan yang menggerakkan 'pikiran' (mathi). Jika dorongannya adalah dorongan Divine/Ilahi, maka kita memiliki agama ilahi. Jika dorongannya adalah dorongan yang bersifat kebinatangan/hewaniah, maka hal-hal yang dilakukan dan diinginkan juga akan bersifat binatang/hewani. Kita hendaknya menyatu dari yang partikular menuju ke yang Universal, dari yang terbatas menuju yang Tidak Terbatas, dari sungai menuju Lautan - inilah proses yang disebut Yoga. Engkau dapat melakukannya melalui berbagai jalan seperti pengabdian, kebijaksanaan, ataupun tindakan. Geetha, menjelaskan jalan ini kepada Arjuna ketika Arjuna pasrah total pada Sri Krishna. Engkau harus mengembangkan sikap 'menyatu' dengan Tuhan dalam segala hal yang engkau lakukan, yaitu pasrah pada kehendak-Nya. Inilah cara terbaik untuk menyadari keberadaan-Nya.
-BABA
Friday, April 27, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment