Today 90% of our population is involved in sensual desires. These days, education also is mainly concerned with sensory pursuits. Most efforts are related to the attainment of sensual desires and almost all enjoyments are related to the senses. The acquisition of wealth also is for enjoying trivial sensual pleasures. Thus all efforts are directed to acquire pleasure of the body, the mind and the senses (Preyas). There is no doubt that there is a need for some concern about physical comforts. We must discharge our family responsibilities and serve the society, leveraging our human body. However this should not be the ultimate goal of life. Together with these, there must be a deeper yearning for a higher, qualitative spiritual life, Shreyas. When we yearn for Shreyas, even Preyas gets fulfilled.
Saat ini 90% penduduk kita terlibat dalam keinginan sensual. Demikian juga dengan pendidikan, sebagian besar berkaitan dengan pengejaran indera. Sebagian besar usaha-usaha dihubungkan dengan pencapaian keinginan sensual dan hampir semua kesenangan yang berhubungan dengan indera. Memperoleh kekayaan juga untuk menikmati kesenangan sensual. Jadi semua upaya diarahkan untuk memperoleh kesenangan badan, pikiran, dan indera (Preyas). Tidak ada keraguan bahwa ada kebutuhan untuk beberapa kekhawatiran tentang kenyamanan fisik. Kita harus melaksanakan tanggung jawab keluarga kita dan melayani masyarakat, dengan wujud manusia ini. Namun hal ini tidak harus menjadi tujuan akhir dari kehidupan. Bersama dengan ini, harus ada kerinduan mendalam yang lebih tinggi, kehidupan spiritual, yaitu Shreyas. Ketika kita menginginkan Shreyas, bahkan Preyas akan terpenuhi. (My Dear Students, Vol 2, Ch 11, Mar 5, 1995)
-BABA
Tuesday, May 20, 2014
Thought for the Day - 20th May 2014 (Tuesday)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment