Wednesday, May 28, 2014

Thought for the Day - 28th May 2014 (Wednesday)

In the world today, knowledge falls into three categories. (1) In terms of daily life, there is factual knowledge based on perception. To treat facts as truth and fiction as untruth is practical knowledge. (2) In the second category are those who regard the phenomenal world as real and treat all that cannot be seen or heard as unreal or non-existent. They regard Nature as real and God as non-existent. (3) The third category consists of those who make no distinction between one thing and another and hold the view that the whole universe is a projection of the Divine and is permeated by the Divine. This is spiritual knowledge. Doubtless, knowledge of the phenomenal world is necessary. But one should go beyond it to know the Eternal and Unchanging Reality. Education is not the be-all and end-all of life; tt is only a part of it. Virtues are the backbone of life and spiritual path is the only means of cultivating it.

Di dunia saat ini, pengetahuan merosot ke dalam tiga kategori. (1) Dalam hal kehidupan sehari-hari, ada pengetahuan faktual berdasarkan persepsi. Membuat fakta sebagai kebenaran dan fiksi sebagai ketidakbenaran adalah pengetahuan praktis. (2) Kategori kedua adalah mereka yang menganggap dunia fenomenal sebagai nyata dan memperlakukan semua yang tidak dapat dilihat atau didengar sebagai tidak nyata atau tidak ada. Mereka menganggap Alam itu nyata dan Tuhan itu tidak ada. (3) Kategori ketiga terdiri dari orang-orang yang tidak membeda-bedakan satu dan lain hal, dan memegang pandangan bahwa seluruh alam semesta adalah proyeksi dari Tuhan dan diresapi oleh Tuhan. Inilah pengetahuan spiritual. Tidak diragukan lagi, bahwa pengetahuan tentang dunia yang dapat dilihat ini diperlukan, tetapi seseorang harus melampaui itu untuk mengetahui Yang Abadi dan Realitas/Kebenaran yang Tidak berubah. Pendidikan bukan menjadi semuanya dan akhir semua kehidupan; pendidikan hanya bagian dari itu. Kebajikan adalah tulang punggung kehidupan dan jalan spiritual adalah satu-satunya cara untuk mengembangkannya. (Divine Discourse, June 26, 1989.)

-BABA

No comments: