Thursday, March 21, 2019

Thought for the Day - 19th March 2019 (Tuesday)

You can give Ananda (bliss) by your speech, only if you have attained the state of Ananda yourself. A lamp burning under a pot with five holes: that is the symbol of a person who has the flame of wisdom shining through the five senses. Cover the pot with a thick cloth and no light emerges. The cloth is the cover of anjana (ignorance), of tamas (slothfulness and dullness). Remove it; it shines feebly through the senses - that is the symbol of rajas (passion and activity). Remove the pot itself, that is to say, remove the identification with the body (the dehatma-buddhi), then the Atmajyoti (light of the Self) shines full and bright. The Divine light or Divine Bliss is ever there but, it was obstructed by the pot and the cloth. Ananda is your native character, your real stamp, your very reality.


Engkau dapat memberikan kebahagiaan (Ananda) dengan perkataanmu, hanya jika engkau telah mencapai keadaan Ananda untuk dirimu sendiri. Sebuah lampu menyala dalam sebuah wadah dengan lima lubang: itu adalah simbol dari seseorang yang memiliki pelita kebijaksanaan yang bersinar melalui lima indera. Jika wadah itu ditutupi dengan kain tebal maka tidak ada cahaya yang keluar. Kain penutup itu adalah anjana (kebodohan), dari tamas (kemalasan dan kedunguan). Hilangkan penutup ini maka lampu itu bersinar dengan lemah melalui indera – itu adalah simbol dari rajas (hasrat dan aktivitas). Hilangkan wadah itu; itu berarti hilangkan identifikasi dengan tubuh (dehatma-buddhi), kemudian Atmajyoti (cahaya jati diri) bersinar dengan terang. Cahaya ilahi atau kebahagiaan Tuhan akan selalu ada disana, namun ditutupi oleh wadah dan kain penutup. Ananda adalah karaktermu yang asli, tanda dari dirimu yang sejati, kenyataanmu yang sesungguhnya. (Divine Discourse, Jul 29, 1964)

-BABA

No comments: