The eagle is pestered by crows so long as it has a fish in its beak. They swish past that so they could steal the fish out of its mouth, pursuing the bird wherever it sits for a little rest. Finally when the eagle gives up the attachment to the fish and drops it from its beak, the crows fly away, leaving the eagle free. So leave off sense pleasures and the crows of pride, envy, malice, and hatred will fly away, for they want only carrion. The snake moves in curves and not in a straight line. Individuals too move in a crooked path when they follow the senses. Practise renunciation from now on so that you may set out on the journey when the call comes; you don't know when. Else at that moment, you will be in tears, when you think of the house you have built, the property you have accumulated, the fame you have amassed, and the trifles you have won.
Elang diganggu oleh burung-burung gagak selama ada ikan di paruhnya. Burung-burung gagak terbang dengan suara mendesing agar mereka bisa mencuri ikan dari paruh elang, terus mengejar burung elang dimanapun hinggap dan istirahat. Sampai pada akhirnya ketika elang melepaskan keterikatan pada ikan dan melepaskan dari paruhnya, maka burung-burung gagak akan terbang menjauh dan meninggalkan elang dengan bebas. Jadi tinggalkan kesenangan indera dan burung gagak kesombongan, iri hati, kecongkakan, dan kebencian akan terbang menjauh, karena mereka hanya menginginkan bangkai saja. Ular bergerak dengan berliku-liku dan tidak bergerak dengan lurus. Para individu juga berjalan di jalan penuh liku ketika mereka mengikuti indera. Praktikkan pelepasan keterikatan mulai dari sekarang sehingga engkau dapat memulai perjalanan ketika panggilan sudah terdengar; engkau tidak tahu kapan itu terjadi. Kalau tidak pada saat itu, engkau akan menangisi saat engkau memikirkan rumah yang telah engkau bangun, kekayaan yang telah engkau kumpulkan, ketenaran yang engkau kumpulkan dan barang-barang sepele yang telah engkau dapatkan. (Divine Discourse,Oct 10, 1964)
-BABA
No comments:
Post a Comment