This all-pervading Universal Consciousness has been called Chit-Tapas. It is the highest consciousness which encompasses all other levels of consciousness and is the basis for all of them. That is the Shuddha Satwa (the all-effective Will), the Super Divine life. This is the Sai tatwa (the Sai Principle). It is omnipotent. There is nothing that is beyond its power. It is the embodiment of all powers. It should be everyone's aim to strive to recognise this Supreme Principle. There are some clearly defined methods for achieving this aim. One’s vision, which is now turned outward towards the phenomenal universe, should be turned inwards towards the Indwelling Spirit. One should manifest the Divine consciousness inherent in oneself. One should submit oneself to that consciousness as a spiritual discipline. This is called "Conscious Realisation of the Inner Divine."
Kesadaran Universal yang meresapi semuanya disebut dengan Chit-Tapas. Ini adalah kesadaran yang tertinggi yang meliputi semua level kesadaran yang lainnya dan dasar dari semuanya. Itu adalah Shuddha Satwa (kehendak yang sangat ampuh), kehidupan super ilahi. Ini adalah Sai tatwa (Prinsip Sai). Ini adalah Maha Kuasa. Tidak ada yang melampaui kekuatannya. Ini adalah perwujudan dari semua kekuatan. Ini seharusnya yang menjadi tujuan setiap orang untuk berusaha menyadari prinsip yang tertinggi ini. Ada beberapa metode yang jelas untuk mencapai tujuan ini. Pandangan seseorang yang saat sekarang diarahkan keluar pada alam semesta yang bersifat fenomenal, seharusnya diarahkan kedalam mengarah pada jiwa yang bersemayam dalam diri. Seseorang seharusnya mewujudkan kesadaran ilahi yang menjadi sifatnya. Seseorang seharusnya tunduk pada kesadaran itu sebagai displin spiritual. Ini disebut dengan "Perwujudan suara hati dari Tuhan di dalam diri." (Divine Discourse, Feb 16, 1988)
-BABA
No comments:
Post a Comment