This world is a combination of time (kala), action (karma) and cause (karana). Every action has a reaction. When your finger gets cut with a knife, blood oozes out immediately. Here, the reaction is instantaneous. There is no time gap whatsoever. On the other hand, food we eat takes at least two hours to be digested. Take the case of a seed. A seed sown today takes three to four days to sprout. Here the time gap between action and reaction is slightly more as compared to the previous instances. On the other extreme, we have a case where it takes years for a sapling to grow into a gigantic tree and yield fruit. Thus, the time gap between action and reaction may vary depending on the nature of action. It is impossible to say when, how, and where one will face the consequences of one’s action. But know for sure that none can escape the consequences of their actions.
Dunia ini merupakan kombinasi dari waktu (kala), perbuatan (karma), dan sebab (karana). Setiap perbuatan memiliki sebuah reaksi. Ketika jarimu teriris oleh pisau maka darah akan merembes keluar dengan segera. Dalam hal ini, reaksi yang terjadi bersifat seketika itu juga. Tidak ada waktu jeda. Sebaliknya, makanan yang kita makan setidaknya memerlukan waktu dua jam untuk dicerna. Coba perhatikan pertumbuhan benih. Sebuah benih yang disemai hari ini memerlukan tiga atau empat hari untuk tumbuh. Dalam hal ini ada waktu jeda diantara perbuatan dan reaksi dibandingkan dengan contoh sebelumnya. Dalam hal yang lebih besar, kita memiliki sebuah contoh dimana memerlukan tahunan bagi sebuah pohon kecil untuk tumbuh menjadi sebuah pohon yang besar dan menghasilkan buah. Jadi, jeda waktu diantara perbuatan dan reaksi sangat tergantung dari sifat dari perbuatan. Adalah tidak mungkin mengatakan kapan, bagaimana, dan dimana seseorang akan mengalami akibat dari perbuatannya. Namun ketahuilah dengan pasti bahwa tidak ada seorangpun yang dapat melepaskan diri dari akibat dari perbuatan mereka sendiri. (Divine Discourse, Sep 3, 1999)
-BABA
No comments:
Post a Comment