The sages used to perform yagnas and yagas for gaining mastery over their senses. The real nature and meaning of a yagna is the overcoming of all our evil tendencies, and throwing them into the fire of sacrifice. This is described as bhutabali. The word bhutabali has been misinterpreted and some people think it means animal sacrifice and this has given rise to evil practices. This is not the right way. Bali means tax. Today we are paying taxes on our property, on our houses and on our income. But the intention of levying taxes in the olden times was different from the intention of taxing today. Today taxes are often collected but misappropriated by people in power. Taxes of olden days were used to further improve and increase the welfare of the people. Where there was no water supply, they used to provide water; where there were no roads, they used to build roads. By sacrificing all our evil tendencies to God, we are blessed with what man badly needs in this world as well as what is beyond man.
Para bijak biasanya melakukan yagnas dan yaga untuk menguasai indera mereka. Sifat dan makna sebenarnya dari sebuah yagna adalah mengatasi semua kecenderungan buruk yang ada dalam diri kita, dan melemparkannya ke dalam api pengorbanan. Ini dijelaskan sebagai bhutabali. Kata bhutabali telah disalahartikan dan beberapa orang mengira itu berarti pengorbanan hewan dan ini telah menimbulkan praktik-praktik yang buruk. Ini bukan cara yang benar. Bali artinya pajak. Saat ini, kita membayar pajak atas properti, rumah, dan pendapatan kita. Namun niat memungut pajak di masa lalu berbeda dengan niat memungut pajak saat ini. Saat ini pajak sering dipungut tetapi disalahgunakan oleh orang-orang yang berkuasa. Pajak masa lalu digunakan untuk lebih memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jika tidak ada persediaan air, mereka biasanya menyediakan air; di mana tidak ada jalan, mereka biasa membangun jalan. Dengan mengorbankan semua kecenderungan buruk yang ada pada diri kita kepada Tuhan, kita diberkati dengan apa yang sangat dibutuhkan manusia di dunia ini serta apa yang melampaui manusia. (Ch 17, Summer Showers in Brindavan, 1972)
-BABA
No comments:
Post a Comment